Dengan semakin luasnya penggunaan dari alat pemadam api ringan atau APAR, maka dari itu ada baiknya para pembaca juga mempelajari detailnya. Meskipun media APAR cukup awet, namun ternyata medianya juga bisa kadaluarsa. Sayangnya, para pembaca-pun tidak bisa menganggap bahaya APAR kadaluarsa sebagai hal yang sepele.
Seperti yang diketahui beda media APAR, beda juga masa kadaluarsanya. Misalnya, media dry chemical powder yang bisa bertahan sampai lima tahun. Atau alat pemadam api dengan media foam yang bisa bertahan sampai dua tahun. Maka dari itu, akan dijabarkan bagi para pembaca informasi tentang APAR kadaluarsa di bawah ini.
Bahaya APAR Kadaluarsa yang Bisa Terjadi
Saat APAR mulai kadaluarsa, bahaya yang sering kali terjadi adalah media APAR jadi menggumpal, terutama pada media powder. Mengumpalnya media yang kadaluarsa tidak bisa dianggap sepele, karena ini akan mengganggu fungsi dari APAR jika terjadi kebakaran. Bisa jadi APAR tidak mau bekerja dan kebakaran jadi meluas.
Media APAR yang menggumpalpun bisa mengganggu output dari APAR. Perlu diketahui bahwa tabung APAR menyimpan tekanan udara yang cukup tinggi. Jika ada sumbatan pada sistem output APAR, dikhawtirkan akan timbul ledakan karena tekanan tabung APAR yang tinggi.
Selain malfungsi APAR dan ledakan, dikhawatirkan juga media APAR yang kadaluarsa bisa menjadi racun. Jika ada lubang di selang ataupun pada tabung APAR, media kadaluarsa tersebut bisa keluar dari APAR dan meracuni udara yang ada dalam ruangan dan membahayakan orang yang ada pada ruangan tersebut.
Mencegah Bahaya APAR Kadaluarsa
Sebenarnya cara mencegah bahaya yang ditimbulkan dari APAR kadaluarsa sangatlah mudah. Pertama para pembaca harus tahu kapan media yang ada dalam APAR milik para pembaca memasuki kadaluarsa. Ketika para pembaca mengetahui masa kadaluarsa APAR milik para pembaca, maka akan semakin mudah melakukan inspeksi.
Melakukan inspeksi berkala pada APAR juga sangat penting. Hal ini bisa dilakukan setiap enam bulan atau setahun sekali. Inspeksi APAR meliputi cek fisik APAR dan media APAR. Jika APAR sudah pernah dipakai, maka dalam inspeksi biasanya juga akan dilakukan isi ulang media APAR.
Setelah melakukan inspeksi, hal yang tidak boleh dilewatkan adalah memperbarui informasi pada kartu APAR yang bisa dibantu juga dengan aplikasi FIRECEK. Setelah semua pencegahan di atas dilakukan, maka bahaya dari APAR kadaluarsa bisa diminimalisir. Diharap para pembaca juga bisa mendapat proteksi maksimal akan kebakaran dengan optimalnya performa APAR.